Rabu, 23 Desember 2015

Penomoran Record Pada Crystal Report

Standard
 Agar record – record tersusun rapi dan terlihat profesional perlu ditambahkan penomoran untuk setiap record yang ada. Ilustrasi penomoran tersebut terlihat dibawah ini. Pada laporan tersebut saya berikan nomor untuk masing – masing grup.

Untuk menambahkan penomoran tersebut, ikuti langkah – langkah berikut :

  1. Pasitikan kita berada pada tab design untuk mempermudah pembuatan numbering ini.
  2. Pada menu bar klik menu insert fields.
  3. Pilih Running total fields pada Fields Explorer, lalu klik icon New. Saya mencontohkan dengan mengedit running total yang sudah ada.                         
  4. Pertama pilih field yang akan dijadikan acuan penomoran. Lalu klik  tombol insert ( >). Pada Type of Summary pilih count. Sedangkan pada Evaluate pilih “For each record”. Pada pilihan reset pilih “On change of Group” sehingga penomoran akan di reset setiap ganti grup pada report. Kalau pada design report kita tidak memiliki grup pilih “Never”. Terakhir klik OK.           
  5. Masukan runing total yang telah kita buata kedalam report.                                         



Semoga Membantu :)

Multi Kolom pada Crystal Report

Standard
Laporan merupakan hasil output dari sistem yang keberadaannya sangat penting. Laporan kadang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan suatu keputusan perusahaan. Laporan juga digunakan untuk mempermudah penyajian informasi dari data – data yang telah dikelola oleh sistem. Kadang kala kita membutuhkan suatu format laporan khusus seperti membuat barcode ID buku, Kupon maupun karcis. Agar menghemat space atau ruang perlu dilakukan pencetakan dengan berjajar kesamping setelah penuh kesamping baru turun kebaris selanjutnya. Sistem ini sering dikenal dengan sistem multi kolom. Sebagai contoh saya akan membuat kupon pengambilan daging qurban seperti gambar dibawah ini :

Pada report tersebut dapat diketahui setiap lembar dibatasi 2 kolom dan 5 baris kupon. Langkah pertama untuk membuatnya sebagai berikut ;
  1. Siapkan record yang akan di tampilkan pada CR. Sebagai contoh field yang saya pakai meliputi ID, Tanggal, jam dan Keterangaan. Sebenarnya menggunakan parameter bisa dilakukan tanpa bantuan database untuk menampilkan record tersebut karena semua record sama persis.
  2. Buka Cristal report, koneksikan database dan CR tersebut.
  3. Buka tab design pada CR nya. Penulis masih menggunakan CR versi 8.5. Pada baris Details masukan gambar, garis, yang dibutuhkan. Masukan pula field yang dibutuhkan dari tabel yang telah dibuat sebelumnya ke dalam CR, susun agar tataletaknya menghemat tempat dan informatif.     
  4. Agar setiap record tercetak kesamping kanan baru turun kebaris sebelumnya, klik kanan pada section details lalu pilih  format section.                
  5. Pada Tab Common di jendela Section Expert pastikan kita mengaktifkan “format with multiple columns” serta aktifkan “keep together” agar baris demi baris tidak terpisah oleh space yang sia – sia.
         
Lanjut ke tab Layout, atur ukuran kupon ( setiap record ) baik lebar, tinggi dan jarak antar records. Pada Printing option kita bisa mengubah arah pencetakn kupon. Jika kita memilih Across Then Down maka record akan dicetak kesamping terlebih dahulu baru turun ke baris berikutnya. Sedangkan Down then Cross akan menyebabkan record dicetak kebawah terlebihdahulu baru pindah ke kolom disebelahnya setiap halaman, kita pilih Across then Down. 
Setelah dilakukan pengaturan layout yang disesuaikan dengan kertas yang ada akan tampil pada design sebagai berikut:  

 

Semoga Bermanfaat;

Sabtu, 07 Maret 2015

Membuat File Setup Dengan Inno Setup Wizard

Standard
Setelah project kita buat kadang kita bertanya - tanya bagaimana project kita bisa berjalan di komputer lain. Kalau di komputer kita sudah jelas dapat dijalankan, lalu bagaimana di komputer lain? bagaimana pendistribusiannya? Nah agar project kita dapat berjalan di komputer lain, kita perlu membuat file setup dari project kita. Memang beberapa project sederhana dapat langsung berjalan tanpa adanya proses instalasi selama net framwork targer mendukung.
untuk membuat file setup ada beberapa cara diantaranya langsung dari visual studio dan mengguakan bantuan software pihak ke tiga. Software yang akan kita bahas adalah Inno Setup. Sebagai informasi saya menggunakan inno setup versi 5.5, Ok langsung saja.
Persiapkan project yang sudah, file ( icon setup ) dan inno setupnya.

1. Buka Inno Setup, Pastikan telah berada di form welcome. pilih Create a new Script file using the wizard.


2. Pilih Next untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.


3. Isikan informasi pogram yang akan kita buat file setupnya. Sebagai contoh saya isikan Apliksi Keuangan Masjid pada Application Name  iskan data lainnya sesuai kan dengan project yang ada. pilih Next untuk melanjutkan.


4. Selanjutnya kita setting folder instalasi untuk project kita, Pilih Program Files Folder pada combo box. lalu ketikan nama folder tujuan. Jika kita mengijinkan user merubah folder instalasi, centang pilihan Allow user to change th application folder pilih Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya.


5. Pada tahap ini kita diminta untuk menyertakan file pendukung program yang kita buat.
Arahkan ke file.exe program yang telah dibuat biasanya terdapat pada folder bin/debug di project kita. isikan pada texbox Application main executable file

untuk menyertakan file pendukung lainnya seperti file help, file laporan, plugin dll, pilih tombol Add File(s) . Untuk mengijinkan user menjalankan program setelah instalasi centang pilihan Allow user to start the application after setup has finished. 
pilih Next untuk meneruskan.


6. Berikutnya isikan nama folder di start menu nantinya.  pilih next.


7. Jika ada file lisensi dan file informasi perihal program yang kita masukan, isikan pada masing - masing combobox jika tidak langsung pilih next.


8. Pilih bahasa instalasi yang akan digunakan, lalu pilih Next.


9. Tentukan direktori penyimpanan, nama dan icon dari file setup yang kita buat, jika perlu tambahkan password. Jika sudah pilih Next.


10. Pilih Next.


11. Pilih Finish untuk meng generate kode instalasi.


12. Klik icon compile untuk membuat file setup. 


Jika sukses maka akan terbentuk file setup dari project program kita pada direktori yang telah ditentukan sebelumnya.

Sekian  Semoga bermanfaat. 

Selasa, 03 Maret 2015

Validasi Inputan Hanya Huruf Atau Angka Saja VB.Net

Standard
Beberapa textbox untuk keperluan inputan data mungkin memerlukan validasi agar inputan sesuai dengan yang diharapakan serta untuk meminimalisir bug program. Sebagai contoh 2 textbox yang digunakan untuk penginputan nomor yang akan dikalikan tentu akan error jika kita inputkan data berupa huruf.

Berikut beberapa contoh validasi yang banyak digunakan. Perlu diketahui koding tersebut diletakkan pada textbox denga event keypress.
  1. Validasi inputan hanya 0-9 dengan pengecualian tombol backspace :  
   If Not ((e.KeyChar >= "0" And e.KeyChar <= "9") Or e.KeyChar = vbBack) Then e.Handled() = True
Teknik lain :
Dim KeyAscii As Short = Asc(e.KeyChar)
        If (e.KeyChar Like "[0-9]" _
            OrElse KeyAscii = Keys.Back) Then
            KeyAscii = 0
        End If

        e.Handled = CBool(KeyAscii)

  1.  Validasi inputan hanya A-Z a-z dengan pengecualian tombol backspace :
Dim KeyAscii As Short = Asc(e.KeyChar)
        If (e.KeyChar Like "[A-Z,a-z]" _
            OrElse KeyAscii = Keys.Back _
             OrElse KeyAscii = Keys.Space _
            OrElse KeyAscii = Keys.Return _
            OrElse KeyAscii = Keys.Delete) Then
            KeyAscii = 0
        End If

        e.Handled = CBool(KeyAscii)


 Semoga Bermanfaat.

Senin, 02 Maret 2015

Validasi Textbox Dengan Error Provider VB.Net

Standard
Bosan dengan validasi textbox yang biasa - biasa saja? mari coba cara baru menggunakan error provider.  Control ini akan kita gunakan untuk menampilkan tanda atau marker kesalahan suatu syarat yang  harus dipenuhi oleh pengguna aplikasi. Tanda ini mirip dengan tanda yang sering kita temui ketika kita lupa menginput suatu data pada form di suatu website misalnya  formulir pendaftaran email baru.  langsung saja berikut caranya ;

Tambahkan error provider pada kontrol yang akan divalidasi. 





Tahap selanjtnya ialah menambahkan event validating pada kontrol yang akan divalidasi contoh sebuah textbox.



Lalu tambahkan source  code, misalkan kita mensyaratkan textbox ( TxtNama) tidak boleh kosong ;


Copas code berikut ;

    Private Sub TxtNama_Validating(ByVal sender As Object, ByVal e As System.ComponentModel.CancelEventArgs) Handles TxtNama.Validating
        If TxtNama.Text.Length = 0 Then
            ErrorProvider1.SetError(TxtNama, "TextBox Satu Harus Diisi !!")
        Else
            ErrorProvider1.Clear()
        End If
    End Sub

Dan inilah hasilnya



Thanks 4: ARIARTAMA.WORDPRESS

Print Form VB.NET

Standard
Sesekali kadang kita ingin membuat laporan atau kwitansi dengan cepat tanpa melalui report yang mungkin kurang praktis. Ada suatu terobosan untuk menyingkat proses print tersebut yaitu mencetak form itu sendiri. System pencetakan ini ada beberapa kelebiahan diantaranya desain yang mudah karena kita hanya perlu mendesain form yang kita inginkan lalu hasil print akan sama seperti form tersebut. Tidak seperti pada crystal reprt yang memakan waktu cukup lama dalam perancangan laporan.







Cara ini tentu tidak dianjurkan untuk kepentingan formal karena terkesan asal asalan dan sederhana. Secara sederhana teknik ini hamper sama ketika kita men screenshot layar kemudian kita mencetaknya. Berikut langkah langkahnya.
Rancanglah sebuah form sesuai keinginan anda, mungkin rancangan kuitansi, table, gambar atau kombinasi kesemua elemen tersebut. Lalu tambakan  “PrintForm” yang terdapat pada toolbox didalam tab Visual Basic PowerPacks ke dalam form yang telah didesain tersebut.

Gunakan perintah “ Print<Nama Form>.Print() “ pada action yang diingikan misalnya control menggunakan tombol.

                        
  Semoga Bermanfaat..